THE DEFINITIVE GUIDE TO JAMETKUPROY

The Definitive Guide to jametkuproy

The Definitive Guide to jametkuproy

Blog Article

terhadap orang Jawa. Sebutan pembantu Jawa tentu saja ada hubungannya sama sinetron-sinetron di televisi yang sosok asisten rumah tangganya diperankan oleh seorang mbok-mbok

Salah satu ciri type jamet yang pertama adalah celana pensil berwarna terang yang pernah tren pada zamannya. Permasalahannya, warna baju dan celana yang digunakan kadang tidak matching dan terkesan aneh.

Hampir sama dengan penyebutan jamet dan jawir yang kalau diucapkan orang-orang di luar suku Jawa apalagi dalam konteks publik seperti di media sosial, bakal memicu kesalahpahaman lebih besar. Orang ibu kota yang ngatain orang norak adalah jamet bakal terbawa pada stereotip atau labelling

Ekspresi anak muda tersebut sebetulnya muncul tanpa nama. Pertanyaannya, siapa yang memberikan sebutan tersebut dan mengapa ada julukan yang jamet kuproy bernada merendahkan, tapi ada juga yang memiliki asosiasi positif?

Kalau hendak direnungkan, sebenarnya saling ejek antara orang non-Jawa dan orang Jawa tentang stereotip pekerjaan casual yang identik dengan kemiskinan ini sarat ironi.

tidak hanya untuk orang-orang yang berada saja. Para orang-orang kelas bawah yang dianggap terbelakang juga berkenan untuk bergaya sesuai selera mereka. Jamet membuktikan bahwa setiap orang memiliki kebebasan bergaya, selama gaya tersebut tidak melanggar hukum dan norma di masyarakat.

Beban pekerjaan dan tekanan ekonomi untuk menjalani hidup telah melahirkan ekspresi budaya kelas "Jamet Kuproy". Ekspresi ini menjadi istimewa, karena muncul material budaya city yang tidak umum (

orang-orang berbahasa Sunda atau Betawi mungkin susah memahami betapa nikmatnya misuh Suroboyoan ketika ngatain teman. Apalagi ngomel-ngomel pakai bahasa ngapak, haduh the most effective

Faktor lainnya adalah pergeseran sektor pekerjaan. Sarjana Indonesia sudah lama mengkaji bagaimana desakan industrialisasi ke pedesaan membuat para petani yang kehilangan tanah, atau pekerjaan jika ia seorang buruh, beralih dari sektor agraris ke sektor casual.

Bahkan ada yang memakai celana yang pinggangnya kedodoran tapi sempit di bagian paha dan betis. Tidak ketinggalan juga celana pensil sobek-sobek.

. Kebutuhan untuk melepas penat dengan cara kilat merupakan inti yang menggerakkan ekspresi folklor city. Batasannya bukan lagi etnis atau basis kewilayahan, tapi kelas sosial.

Jadi meski sama-sama orang Jawa, ya tetap terjadi orang Jawa pembantu melayani orang Jawa priyayi. Dan apa yang paling mudah dilakukan orang putus asa?

Beberapa dari kita kadang menganggap Jamet ini sebagai sebuah subkultur yang muncul di Indonesia. Namun beberapa dari kita juga menganggap ini sebagai gaya yang norak dan juga kampungan, tak jarang juga kata "jamet" sendiri dijadikan kata hinaan bagi beberapa orang yang berpenampilan norak.

Dulu tau kalau saya artis itu, pas saya menikah sama istri saya sekarang ini, kan banyak yang hadir dan minta foto sama saya. Itu mereka tau kalau menantunya itu artis terkenal. 

Report this page